Pages

Powered By Blogger

Featured Posts

Jumat, 24 Februari 2012

GENAP 1 TAHUN USIAKU

          Tepatnya my anniversary diadakan kemarin (23 Februari 2012). Alhamdulillah nya pasien hari kemarin sepi, mungkin pas masa panen jadi gak berobat.
          Dimulai dengan rapat minilokakarya (rapatnya karyawan) jam 11.00 membahas program kerja puskesmas, sharing lintas program, penyampaian usul2, dll. Sekitar jam 12.10 rapat minilokakarya sudah usia. dan dilanjutkan dengan tasyakuran 1st anniversaryku...
         Dengan moderator bu Siti Munjaenah, dilanjutkan penyampaian sepatah dua patah kata oleh ibu kapus (drg. Anies Bektiarsi). kemudian penyerahan bingkisan buat ex. pegawai puskesmas Sambirejo (atau yang sekarang beralih nama jadi Puskesmas Klagenserut), yang diberi bingkisan yaitu dr. puspita, bidan (Sri muryani, Endah, Intan) dan perawat bu Partini. sambutan dari ex. pegawai oleh bu Partini (harapannya biar berpisah tempat kerja, semoga masih punya ikatan persaudaraan dengan semua). acara selanjutnya berdoa'a yang dipimpin oleh pak Rudi dan pemotongan tumpeng oleh bu kapus..
                   Nyam.. nyam... nyam.... nikmatnya tumpengnya.. selesai makan akhirnya bisa pulang...


SEMOGA PUSKESMAS KLAGENSERUT BISA MENERAPKAN VISI DAN MISI, SEMAKIN LANCAR DAN LEBIH BERTANGGUNG JAWAB, TAK LUPA KERJA SAMA INTERN DAN EXTERN HARUS SEMAKIN DIBINA...


Rabu, 07 September 2011

PUSKESMAS KLAGENSESERUT

          Puskesmas Klagenserut, Puskesmas ini dulu bernama Puskemas Sambirejo. berada di desa Sambirejo RT 07 RW 13 Kecamatan Jiwan. Wilayah kerja puskesmas ini terdiri dari 5 desa yaitu desa Sambirejo, desa Metesih, desa Bukur, desa Klagenserut dan desa Wayut.
          Puskesmas Sambirejo berganti nama  menjadi Puskesmas Klagenserut sejak februari 2011. Lokasi puskesmas inipun berpindah didesa Klagenserut RT 08 RW 03 Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Tujuan pemindahan lokasi puskesmas ini adalah untuk pemerataan wilayah antara Puskesmas Jiwan dan Puskesmas Klagenserut. Untuk Puskesmas Klagenserut wilayahnya meliputi daerah utara Kecamatan Jiwan, yaitu terdiri dari 7 desa : desa Bibrik, desa Ngetrep, desa Bedoho, desa Teguhan, desa Grobogan, desa Klagenserut dan desa Wayut.

Batas wilayah kerja puskesmas Klagenserut sekarang menjadi :
  • Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Sawahan
  • Sebelah timur berbatasan dengan Kota Madiun
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jiwan 
  •  Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Magetan                                                                                                                                               
Visi : mewujudkan masyarakat sehat di wilayah kerja Puskesmas Klagenserut tahun 2013
Misi :       
1.  Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan pelayanan prima
2.    Meningkatkan peran serta masyarakt dalam mewujudkan masyarakat sehat melalui Program Desa Siaga.

Tujuh program (7 bintang) bidang kesehatan menuju Madiun Sehat 2013

1.      Pelayanan Bersama PUSFA (PUSkesmas FAvorit) untuk meningkatakan pelayanan Puskesmas.
2. Pelayanan Bersama MERINDA (MEncintai Rumah IdamaN KeDuA) untuk meningkatkan manajemen dan budaya kerja Dinas Kesehatan.
3.      Pelayanan Bersama DITA (DIni, Tanggap, Asuh) unutk KIBBLA (Kesehatan Ibu, Bayi Lahir, Anak) dan Gizi Buruk.
4.     Pelayanan Bersama RESA dan DEBI (RESpon cepAt dalam penanggulagan Demam Berdarah) unutk pemberantasan penyakit menular.
5.      Pelayanan Bersama DESI (DEsa Siaga) untuk pemberdayaaan masyarakat.
6.      Pelayanan Bersama SANTO (SANitasi TOtal) untuk pola hidup bersih dan sehat.
7.      Pelayanan Bersama MISKUN (MISkin dan kronis)

BENTUK KEGIATAN
·    Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk
·       Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia
1.         Pelayanan registrasi
2.         Pelayanan BP
3.         Pelayanan KIA KB
4.         Pelayanan gigi
5.         Pelayanan imunisasi
6.         Pelayanan Laboratorium
7.         Pelayanan Farmasi
·       Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan Tupoksi pelayanan yang ada
·        Melengkapi fsilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap
·       Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan dengan keramah tamahan
·       Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan Puskesmas
·       Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk :
1.         Konsultasi gizi
2.         Konsultasi sanitasi
3.         Konsultasi PHBS
4.         Konsultasi medis
5.         Konsultasi gigi
6.         Konsultasi KIA dan KB, dll.
·       Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling
1.   Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia di Pustu
ü   Pelayanan Registrasi
ü   Pelayanan BP
ü   Pelayanan KIA KB
2.         Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan Tupoksi pelayanan yang ada
3.     Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu, efisien dan dengan keramah tamahan
4.    Mengoptimalkan pelayanan Puskesmas Kelilin terutama pada dusun yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas induk/ Pustu
·       Memperkuat jaringan komuniksi dan koordinasi dengan stake holder
1.        Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan, secara aktif maupun pasif
2.   Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam rangka memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di tingkat desa
3.   Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan Puskesmas pada masyarakat melalui tokoh masyarakat
·       Memperkuat jarungan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
1.   Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan program dan layanan kesehatan pada masyarakat
2.        Mengoptimalkan pembinaan petugas Puskesmas ke Posyandu
3.        Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa
4.         Mengoptimalkan kerjasama lintas program dalam memberdayakan masyarakat
5.    Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan kesehatan pada institusi pendidikan
 
Sumber Daya Manusia
Sumber daya tenaga seluruhnya 32 orang berstatus PNS dan PTT yang tersebar di Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu dan Polindes. 

NO
JENIS TENAGA
JUMLAH
KETERANGAN
1
DOKTER
1
PNS
2
DOKTER GIGI
1
PNS
3
PERAWAT
6
PNS & CPNS
3
PERAWAT GIGI
1
PNS
4
ASISTEN APOTEKER
1
PNS
5
BIDAN
8
PNS
6
STAF TU + LOKET
7
PNS
7
BIDAN
1
PTT
8
AKL
1
PNS
9
ANALIS KESEHATAN
1
CPNS
10
PROMKES
1
CPNS
11
SIMPUSTRONIK
1
PNS
12
CS
2
PTT
















Foto dokumen Puskesmas Klagenserut



Senin, 05 September 2011

UCAPAN IDUL FITRI 1432 H

Kami segenap karyawan Puskesmas Klagenserut mengucapkan Minal Aidzin Wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.

Minggu, 31 Juli 2011

Saat Puasa, Saatnya Mendetoks Tubuh

Selain menjalankan kewajiban yang harus ditunaikan umat Muslim di bulan Ramadan, puasa juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Saat berpuasa memberikan tubuh kesempatan untuk melakukan detoksifikasi (membersihkan tubuh).

Detoksifikasi adalah proses normal tubuh untuk mengeliminasi atau menetralkan racun yang dihasilkan dari fungsi biokimia melalui usus, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit.

Puasa dapat menjalankan proses ini karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, yang terakhir diubah menjadi energi adalah cadangan lemak.

Ketika cadangan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, mereka melepaskan bahan-bahan kimia yang disimpan dari asam lemak ke dalam sistem dan kemudian dieliminasi melalui organ-organ yang disebutkan di atas, seperti dilansir Pureinsideout, Senin (1/8/2011).

Manfaat lain dari puasa adalah memicu proses penyembuhan. Selama berpuasa, energi dialihkan dari sistem pencernaan, karena tidak ada makanan untuk memobilisasi terhadap metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.

Inilah salah satu alasan mengapa hewan berhenti makan ketika terluka dan alasan mengapa manusia merasa tidak lapar ketika sedang sakit.

Puasa juga memicu penurunan berat badan dengan cepat. Setelah berada dalam mode puasa, tubuh menjadi terbiasa untuk bekerja tanpa makanan setelah beberapa hari.

Setelah berpuasa, perut sebenarnya menyusut dan dikembalikan ke ukuran normal. Orang-orang cenderung puas dengan sedikit makanan setelah berpuasa, sebagai sinyal terakhir untuk tubuh bahwa Anda telah mengubah cara makan.

Tapi hati-hati makan berlebihan setelah berpuasa, terutama jika Anda membuat tubuh lapar secara ekstrem. Hal ini bisa mengalahkan seluruh tujuan puasa dan juga manfaat yang seharusnya Anda dapatkan.

(http://www.detikhealth.com)

Jumat, 29 Juli 2011

ucapan ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

beli kentang ke kota Medan
Pulangnya lewat Sumbawa
selamat datang bulan Ramadhan
Mohon kiranya kami dimaafkan

ke Kalibata membeli ketan
mampir sebentar ke pasar ikan
Kalo ada salah kata&perbuatan
mohon kiranya kami dimaafkan


(Marhaban ya Ramadhan)... Mari jadikan Ramadhan tahun ini lebih baik





Selasa, 26 Juli 2011

Pelatihan Simpustronik

Pelatihan Simpustronik @Kusuma Bangsa
13 Juli-30 Juli 2011
alhamdulillah... akhirnya selesai juga... dapat sertifikat dan banyak ilmu... jarang2 bisa ikutan pelatihan.. dimanfaatkan dan harus bisa aplikasi